Minggu, 26 Desember 2010

Cerita Rakyat Datu Museng-Maipa Deapati Dipentaskan di Benteng Rotterdam


Libatkan Tujuh Sanggar Seni, 150 Penari Penari

Hiruk pikuk dan pekik suara penonton bareng sepak bola antara Indonesia vs Malaysia dalam ajang Suzuki AFF, Minggu malam 27 Desember tampaknya tidak mengurangi kemeriahan pementasan sentra tari cerita rakyat Datu Museng - Maipa Deapati di Benteng Rotterdam.

Pementasan yang dilaksanakan Pemkot Makassar melalui Disbudpar Makassar ini melibatkan sedikitnya tujuh sanggar seni tari di Makassar, di antaranya; Makassar Art, Bunga Rafia, Aco Dance, SMA Kacak Art, Ajuara, Batara Gowa, dan Sejati dengan melibatkan 150 penari dan pemusik se-Kota Makassar.

Cerita bermula ketika terjadi kekacauan di Butta Gowa, akibat adu domba Penjajah Belanda. Addengareng terpaksa melarikan diri dengan cucunya Datu Museng menyeberangi lautan ke Negeri Sumbawa.

Datu Museng tumbuh menjadi dewasa dan bertemu dengan Maipa Deapati di Pondok Pengajian Mempewa. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun cintanya menjadi cinta terlarang karena Maipa Deapati telah ditunangkan dengan Putera Sultan Lombok, Pangeran Mangalasa.

Setelah Kakek Datu Museng Addengareng mengetahui bahwa cucunya Mencintai Maipa Deapati Kaget bukan Kepala. Karena analogi sang kakek mereka Hanyalah Emas yang sudah dilumuri dengan Lumpur sedangkan Puti

Maipa Deapati Anak Sultan Lombok. Setelah menimbang Addengareng menyuruh Cucunya Datu Museng Berkangkat Ke Mekkah Untuk belajar Ilmu Agama (Ilmu Ikhlas).

Setelah kembali dari Tanah suci datu museng merasakan rindu akan Maipa Deapati dan ingin melihatnya.

Ternyata Sang Putri Maipa jatuh Sakit. Datu Museng langsung menolongnya dengan Ilmu yang di dapatnya di Tanah Suci Mekkah

Kecemburuan pun terjadi pada Pangeran Mangalasa melihat Maipa Sudah jatuh cinta terhadap Datu Museng.

Sang Pangeran Mangalasa pun bersekutu dengan belanda untuk menbinasakan datu museng. tapi memang Datu Museng yang dikenal Sakti itu mampu mengalahkan Pangeran Mangalasa dan serdadu belanda.

Akhirnya Sultan Lombok Menikahkan Datu Museng dan Putrinya yang tercinta Maipa Deapati dan Datu Museng

diberikan Pangkat Panglima Perang. Tapi belum beberapa lama menikah, berhembus kabar di tanah makassar telah terjadi kekacauan. Sultan Lombok menyuruh Datu Museng berangkat ke Makassar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut

Datu Museng bersama istrinya kembali ke Makassar. Namun kapten Belanda justru jatuh cinta kepada Maipa Deapati. Namun bagi Datu Museng, cinta abadi adalah harga mati baginya dengan Maipa Deapati. Dengan berat Datu Museng kemudian membunuh Maipa Deapati, ini dilakukan Datu Museng karena berprinsip lebih baik Maipa Mati daripada menikah dengan penjajah Belanda. Setelah itu, Datu Museng melepaskan ilmu kebalnya dan membiarkan dirinya dibunuh oleh para penjajah Belanda. Kisah inilah yang kemudian oleh generasi muda Makassar menyebutkan bahwa Datu Museng-Maipa Deapati bak kisah percintaan Romeo and Juliet oleh Shakespeer. (*)

Selasa, 07 Desember 2010

Makassar Kota Terbaik Layanan dan Tujuan Wisata

MAKASSAR -- Kota Makassar ditunjuk sebagai kota terbaik dalam layanan wisata dan kota tujuan wisata favorit dalam ajang penyelenggaraan Indonesia Tourism Award ( ITA ) 2010.

Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Rabu 8 Desember, mengatakan kegiatan ITA Award 2010 itu diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) dan majalah SWA.

Ia mengatakan, penganugerahan ITA 2010 diberikan melalui proses survei di 25 kota/kabupaten yang dipilih berdasarkan besarnya anggaran yang mereka alokasikan dalam APBD dan "focus group discussion" (FGD).

Selain Makassar, 25 kabupaten/kota terpilih tersebut adalah: Bangka Belitung, Bukit Tinggi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon.

Kabupaten Garut, Kabupaten Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Bandung, Kota Batam, Kota Denpasar, Kota Malang, Kota Medan.

Kota Palembang, Kota Samarinda, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kabupaten Lombok Barat, Kota Manado, Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi DKI Jakarta, Kota Solo dan Kabupaten Toraja.

Adapun kategori yang disurvei meliputi: Kabupaten/kota terbaik dalam layanan wisata, kota tujuan wisata favorit, objek wisata favorit, industri penunjang pariwisata terbaik yang dibagi dalam 9 bagian kategori.

Hotel tidak berbintang , Hotel berbintang, Maskapai Penerbangan, Biro Perjalanan Wisata, Taksi, Restoran, Golf, Spa dan Mal.

Selain itu, juga dipilih berdasarkan kompetisi program, yaitu Pemerintah Provinsi yang paling berkomitmen terhadap pengembangan pariwisata.

Penerimaan penghargaan itu diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur di Jakarta.

"Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan akan semakin memacu pertumbuhan industri pariwisata di Makassar, serta menjadi peluang untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi," terangnya. (sul)

Selasa, 23 November 2010

Makassar Jadi Port of Call Kapal Pesiar Eropa

MAKASSAR -- Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar telah ditetapkan oleh sejumlah pengelola perjalanan kapal pesiar dari benua Eropa sebagai Port of Call.

Port of call adalah predikat yang diberikan kepada pelabuhan oleh pengusaha kapal pesiar sebagai rute tetap dalam perjalanan mereka ke Asia.

"Jadi kamu sangat bersyukur Makassar telah menjadi port of call. Ini suatu kebanggaan bagi kita semua," ujar Kepala Disbudpar Makassar Rusmayani Madjid, kemarin.

Untuk menjaga eksistensi Makassar sebagai Port of Call Ini menjadi tanggung jawab seluruh pihak dengan ikut menjaga keamanan, kebersihan, keramahtamahan Dan sebagainya.

Sekadar informasi kapal pesiar berbendera Italia Costa Romantica dengan membawa sebanyak 1.356 turis plus 700 orang Kru, kembali berlabuh di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar Pagi ini. 24 November 2010 sekira pukul 9.00 wita.

Selanjutnya para turis ini turun Dan langsung melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata yang Ada di Makassar. Ada juga turis yang pergi ke Benteng Rotterdam, Pantai Losari Dan lain sebagainya.

"Kita mengharapkan kedatangan Kapal Pesiar ini menjadi momentum dalam menggeliatkan kembali sektor Pariwisata di Makassar ,"

Minggu, 14 November 2010

Makassar Promosi Wisata Bahari ke Las Vegas

MAKASSAR -- Hanya berselang dua pekan setelah melakukan promosi wisata di Melbourne, Australia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Makassar, kembali beranjak "terbang" ke Las Vegas, Amerika Serikat, Senin 14 November, hari ini.

"Makassar ikut ambil bagian dalam pameran Diving Equipment And Marketing Asociation atau DEMA Show 2010 yang akan berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 17-20 November 2010. Besok (hari ink) saya akan berangkat," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid, Minggu, 14 November.

Dia mengatakan, dalam pameran berskala besar ini, Makassar diminta memperkenalkan potensi objek wisata bahari Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar.

"Saya berangkat untuk mempromosikan potensi bahari Makassar di Amerika atas undangan kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Dirjen Promosi. Jadi biaya semuanya ditanggung Pemerintah pusat, bukan dibiayai dari APBD Makassar," jelas Rusmayani.

Menurutnya, dalam surat Kementerian Kebudayaan dan  Pariwisata diperkirakan 12 ribu pengunjung akan hadir dalam pameran bahari dunia itu. Di sana Makassar akan diberikan kesempatan mempromosikan potensi wisata bahari di Sulsel termasuk Takabonerate dan objek yang ada di Kepulauan Pengkep.

"Tadinya saya pikir ada Disbudpar Provinsi Sulsel ikut, ternyata tidak diundang. Jadi Ini benar-benar kesempatan kita mempromosikan Makassar dan kabupaten bahari lainnya di Sulsel pada tingkat internasional," ujar Rusmayani Madjid.

Berdasarkan petunjuk Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, kata dia kota Makassar sebagai satu-satunya kota yang terlibat dalam pameran dunia itu bersama dengan pemerintah daerah lainnya yang sebagian besar diwakili pemerintah provinsi masing-masing seperti Pemprov Sulawesi Utara, Pemprov Bali dan Pemprov Papua Barat.

Dalam kegiatan ini, lanjut dia sebanyak 800 peserta pameran akan hadir yang berasal dari organisasi profesi penyelaman dunia, "cruise ship owner", "boat marine product", "travel agent" dan pelaku usaha Internasional akan meramaikan pertemuan yang akan diadakan di Las Vegas, Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif Badan Pengembangan dan Promosi Pariwisata (BP3M) Makassar, Nico B. Pasaka menyambut baik keterlibatan kota Makassar dalam pameran Internasional terbesar di dunia itu.

"Ini kesempatan besar, semoga adanya peluang kerjasama yang dapat mengangkat nama kota Makassar sebagai pusat informasi objek serta potensi wisata bahari yang ada di kawasan timur Indonesia," kata Nico.(fajar)
Powered by Telkomsel BlackBerry®